Langkah pena gontai dalam dekap jemari,
dalam keletihan berpuisi,
merangkai imagi,
mencumbui nurani..
kata demi kata bergumul disela bibir,
seolah ragu mekspresikan diri untuk terucap..
Sementara,
naluri meratap,
mengenang romansa dalam benak ingatan..
"Kala merpati jantan adalah aku,
Berisyarat meminangmu sebagai ratu kicauan.."
Berisyarat meminangmu sebagai ratu kicauan.."
Inai,
kau alasan akalku prutasi,
hingga sekelilingku tampak tak berarti..
Aku yakin inai,
akulah sebab untukmu,
seperti kata terlahir untuk memaknai,
seperti puisi untuk mencumbui nurani..
Bisa saja inai,
meski kau ragu,
meski kau tak mau,
bisa saja tempatmu berdiri ada di sisi kiriku...