Dia menatapku jalang..
Dari pundak awan legam tempatnya bersembunyi..
Dia biaskan senyuman bersama derai hujan yang membasuh bumi..
Hati kelu, kala keresahan mengelakku..
Aku tak pantas kau curigai..
Aku tak berdosa atas tuduhan mengundang derai hujan dengan gemuruh halilintar..
Liukan napas ini jadi saksi..
Degup jantung tak menutupi hati berdosa..
Andai tak jua mereda..
Lukai saja dada ini dengan panah amarahmu..
Atau tikam kesetiaan itu dengan belati kebencianmu..
Aku tetap menantimu malaikatku..
Di batas redup api cemburu...
Di batas redup api cemburu...
No comments:
Post a Comment