17 Jan 2010

Pengemis Renta


Aku duduk di simpang raya..
menyaksikan kebengisan roda yang lalu lalang..
sambil menahan terik..
kutekuk lututku bersila..
seolah iba hanya datang dengan paksa..
mengapa..?
tanya mereka dengan tatapan isyarat..
aku tak mau jawab dengan kata..
biar tubuh renta ini yang menjawab..
atau kaki buntung ini yang menjelaskan...

Wahai tuan..
jangan kau cela aku dengan hina..
sungguh, aku tak ingin diriku terhina..
jika bukan kepada sesama..
kepada siapa aku mesti mengiba..
kepada Tuhan, ku-gadaikan hati..
kepada kalian, ku-mengharap pekerti...

Tuan..
kau beruntung..
masih bisa tersenyum diatas nasibmu..
sedang aku si buntung..
yang mencoba menghibur diri diatas kemalanganku..
aku tak mampu mengukur logam yang kau beri dengan kata..
rasa..
ataupun benda..
hanya doa dan secarik makna tersirat..
agar kalian selalu waspada...

Sukuri, untuk apapun yang masih kau punya...

Dedicated :
untuk seorang pengemis renta
"mengemis bukan sebuah keinginan.."

2 comments:

  1. Memang, tak ada seorang pun manusia yang minta dilahirkan menjadi seorang tunadaksa, tunanetra, tunawicara,tunaganda,dan kekurangan fsik lainnya.... dan memang, sudah sepantasnya kita bersyukur. Sungguh, tapi justru kadang mereka lebih istimewa dari kita yang berfisik sempurna...

    salam kenal ya,hee... mampir ke "rumah"ku :)

    ReplyDelete
  2. hemm.. denisa, nama yg keren.. yups slm kenal jg sista "dewi kurniasari"..:)

    ReplyDelete

terjaga...

terjaga...  setelah sewindu pulas terpejam.. memulai diam2.. setelah bosan bermimpi dalam diam.. telah langkah gontai...  setela...