19 Nov 2009

Senja gelita


Senja kala gelita..

Angin mendesis, samar meraum..
daun-daun terhempas, burung-burung berterbangan..
semesta menggema, alam gempita..
tubuh terlontar bergelimpang..
terbujur, terkubur...

Senja kala gelita..

Awan beriak, pekat beriring..
langit mengguyur tanah merah yang masih basah..
jutaan mata mengusap air matanya..
gulana menangisi negeri yang luluh lantah..
gulana meratapi jati diri yang tengah linglung...

Senja kala gelita..

Rembulan bersembunyi di balik keluwung..
ia haru menatap mata mentari senja..
sepasang bintang menanti di gerbang pekat..
rindukan uluran sinar sang bulan..
rindukan kebersamaan sepanjang malam...

Senja kala gelita..

Aku berdiri di tengah menengadah ke langit..
melontar dua tiga kata ke dalam hati..
tentang Tuhan yang berkata dengan perkasa..
tentang Manusia yang leka lalu jemawa..
tentang Senja kala gelita...

No comments:

Post a Comment

terjaga...

terjaga...  setelah sewindu pulas terpejam.. memulai diam2.. setelah bosan bermimpi dalam diam.. telah langkah gontai...  setela...